Sebuah startup dalam buku Grow your ideal karya alumni IPB didefinisikan sebagai organisasi bisnis yang diciptakan untuk membantu bisnis dalam mencari model bisnis yang tepat ketika menghadapi ketidakpastian. Definisi tersebut diambil dari tiga pendapat populer diranah pegiat startup. Steve Blank yang berpendapat bahwa startup adalah organisasi bisnis yang temporer untuk mencari model bisnis yang sclable dan repeatable. Pendapat kedua datang dari Eric Ries, menurutnya startup adalah institusi yang dirancang untuk menjual produk atau layanan baru dibawah kondisi ketidakpastian ekstrim. Dan yang terakhir dari Peter Thiel yang menganggap startup adalah narasi pertumbuhan yang sifatnya eksponensial. Jika dianalisis kembali maka ada 4 kata kunci yakni ‘pencarian’, ‘ketidakpastian ekstrim’, ‘repeatble’, dan ‘scalable’.
Startup School merupakan program untuk mencari calon-calon pebisnis muda, calon startup, atau embrio-embrio unicorn yang nantinya bukan saja menjadi perusahaan besar, tapi turut mengentaskan berbagai permasalahan di Indonesia sesuai core bisnisnya masing-masing. Start up School menjadi wadah bagi para mahasiswa yang baru atau sedang menjalankan bisnis kearah startup agar memenuhi kriteria startup sebagaimana yang dijelaskan diatas.
Program Startup School diikuti oleh kurang lebih 60 tim dengan jumlah keikutsertaan peserta lebih dari 200 orang. Nantinya para tim akan melewati berbagai proses seleksi untuk mencapai tahap akhir. Rangkaian kegiatan dilakukan selama 5 bulan dimulai dari tahap sekolah, pengajuan dan seleksi proposal, business pitching, hingga mentoring dan terakhir ditutup dengan pelaporan.
Pembukaan acara dilaksanan bersamaan dengan materi pertama. Pembukaan program Startup School resmi dibuka oleh Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Dr.Ir. Drajat Martianto, M.Si. Dalam sambutan nya beliau mengingatkan bahwa dunia entrepreneur adalah dunia yang sangat keras dan kejam, Apakah kalian nanti akan menjadi stratup atau hanya menjadi bisnis yang hanya mencapai ‘start’ dan tidak kuat untuk ‘Up’ nya. Oleh sebab itu beliau mengingatkan kepada para peserta bahwa diperlukan tekad dan tim yang solid untuk dapat membawa bisnis mencapai level ‘Up’ nya.
Acara dilanjutkan dengan sesi Utama yang dibawakan oleh dua narasumber hebat. Sesi pertama dibawakan oleh Mas Adit sebagai CEO Sekolah Karir. Pada sesi kedua Bang Nurhadi Irbath yang menjabat sebagai Komisaris Utama pada Perusahaan PT. Baracipta Esa Engineering. Acara berlanjut pada Hari kedua yang dibawakan oleh Prof. Ujang Sumarwan sebagai Dekan Fema pada Sesi pertama dan pada Sesi kedua dibawakan oleh sebagai Kak Desi Isnaeni Nur sebagai CEO Playdrone. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menerima materi, komunikasi dua arahpun tak terelakkan. Nantinya kegiatan Startup School akan diisi oleh total sembilan pemateri yang datang dari latarbelakang entrepreneurship dan akademisi yang berbeda-beda.
Harapannya dengan adanya program Startup School 2021 ini dapat menjadi trigger buat teman-teman mahasiswa yang mempunyai ide startup, namun terkendala dalam tahap implementasi. Karna seperti dikutip dari Mark Zuckerberg bahwa ide itu murah tapi ide menjadi mahal saat dieksekusi. Semoga kita bisa berproses bersama dan akhirnya berkolaborasi demi mengentaskan permasalahan di negeri ini minimal dimulai dari lingkungan terdekat kita, mari berkolaborasi bersama.
Salam Tebengin !
Untuk mengenal kami lebih dekat silahkan kunjungi https://tebengin.com/
Ada yang ingin ditanyakan terkait layanan kami ? silahkan hub wa.me/085892340917
Authors : wibisono_kunto (Hipster Tebengin)
Uhuyy.. Semoga menang yah.. Semogaa ilmunya bisa diterapkan
aammiiinn kak, terimakasih banyak kak atas supportnya !